Kabut Asap di Daerah Makin Tebal dan Mulai Perih di Mata
Angka ini jauh di ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan merekomendasikan masyarakat untuk mulai menggunakan masker guna menjaga kesehatan.
Menurutnya pemakaian masker untuk mengurangi risiko terpapar penyakit akibat kabut asap dampak kebakaran lahan.
"Rekomendasi kesehatan atas keadaan ini adalah mengurangi aktivitas di luar rumah."
"Menutup jendela untuk menghindari masuknya udara kotor dan untuk kelompok sensitif disarankan memakai masker," katanya.
Meski hingga sore ini angka tersebut terus turun, tetapi rekomendasi untuk menggunakan masker masih dianjurkan, terutama untuk kelompok masyarakat sensitif.
Salah seorang warga Irwan (43) mengatakan sudah hampir seminggu kabut asap menyelimuti Solok Selatan dan sudah mulai terasa perih di mata.
"Kabut asap setiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata," ujar Wirnoveri. (Antara/jpnn)
Kabut asap di daerah ini tiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata, kualitas udara sudah tidak sehat.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Ibu-Ibu Serukan Perbaikan Udara di Pilkada Jakarta 2024
- Polusi Makin Parah, Pemprov Jakarta Meluncurkan Pemantau Kualitas Udara
- Kualitas Udara Kabupaten Tangerang Tak Bagus Untuk Kesehatan