Kabut Asap di Jambi Kian Pekat
jpnn.com - JAMBI - Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi beberapa hari belakangan kian pekat. Masyarakat pun dibuat resah dengan kondisi itu. Pada pagi hari kabut terlihat sangat pekat dan baru mulai memudar menjelang siang. Namun, kondisi kabut saat Rabu (8/10) sore semakin pekat.
“Kita berharapnya pemerintah bisa mengambil langkah untuk segera menangani persoalan asap ini. Apalagi Gubernur katanya sudah dipanggil Wapres dan melakukan rapat penanggulangan asap beberapa waktu lalu," kata Heru, salah satu warga Jambi.
Jika tak segera ditangani dan diambil tindakan, maka kabut asap diyakini bakal semakin parah. Informasi yang dihimpun Jambi Ekspress (JPNN Group) dari BPBD Provinsi Jambi, masih terdapat 17 titik api (hot spot).
Ini diketahui berdasarkan citra radar dari satelit NOAA18. Hotspot terbanyak di Kabupaten Tebo sebanyak 11 titik. Lalu di Muaro Jambi ditemukan 2 titik. Selebihnya di Bungo, Sarolangun dan Tanjab Barat masing-masing 1 titik.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, laporan tentang indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang mereka terima masih dalam kadar aman, yakni diangka 80,7 mikrogram. Sedangkan penderita ISPA pada pekan ini diketahui turun dari minggu sebelumnya.
"Laporan dari puskesmas, penderita ISPA minggu kemarin turun menjadi 2800-an dari minggu sebelumnya yang mencapai 3110," kata Didik, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular (PPM) Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Dia menerangkan, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi agar sekolah diliburkan jika ISPU di atas 200 mikrogram "Kalau kondisi seperti sekarang saran kita yah kurangi aktifitas di luar rumah jangan bakar-bakar sampah lah," cetusnya.(wsn/jpnn)
JAMBI - Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi beberapa hari belakangan kian pekat. Masyarakat pun dibuat resah dengan kondisi itu. Pada pagi hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap