Kabut Asap di Riau Kian Tebal, Lion Air Pilih tak Terbang
Kabut asap di Riau memang sudah sangat parah. Bahkan sejak kemarin, kualitas udara di kota Pekanbaru dan sekitarnya, masuk dalam level sangat berbahaya. Jumlah pasien yang terkena ISPA, dilaporkan mencapai 38 ribu jiwa. Tidak hanya itu, kabut asap yang kian pekat, memaksa dinas pendidikan untuk meliburkan anak sekolah sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah angkat bicara perihal bencana kabut asap di Riau. Bencana rutin yang terus terjadi tiap memasuki musim kemarau ini, disebut terjadi karena dua hal. Yakni cuaca ekstrim dan kelalaian manusia. Untuk itu Presiden menegaskan, agar pelaku pembakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap, segera ditindak tegas.
Sementara itu, bencana kabut asap yang berlarut-larut, sepertinya menjadi PR besar Gubernur Riau yang baru saja dilantik, Anas Maamun. Meski telah menurunkan tim khusus pemadaman hingga ke tingkat desa, dengan melibatkan bantuan personil TNI, BNPB dan Polri, bencana kabut asap sepertinya tak kunjung mau pergi dari langit Riau. Bukannya berkurang, kini asap dari Riau bahkan sudah sampai ke Provinsi tetangga seperti Sumatera Barat hingga ke negara tetangga, Singapura.
"Kita sudah melakukan tugas pemadaman. Bahkan sudah banyak petugas di lapangan. Sekarang kita tinggal berserah diri saja kepada Allah," kata Anas seolah pasrah dengan bencana asap Riau yang kian parah. (afz/jpnn)
PEKANBARU - Makin tebalnya kabut asap di wilayah Provinsi Riau, masih mengganggu pelayanan publik. Di bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar