Kabut Asap di Singapura Mulai Mereda
Sabtu, 06 Juli 2013 – 04:34 WIB
BOGOR - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapat laporan dari Dubes Indonesia untuk Singapura Andri Hadi bahwa bencana asap yang juga melanda negara itu berangsur berkurang. Hal ini pun cukup membuat lega negara itu. Laporan ini diperoleh Presiden saat melakukan teleconference dengan Andri di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/7).
"Alhamdulilah udara sejak 2 juli PSInya di bawah 50 persen. Jadi rangenya baik. Bersihnya udara ini berbeda dengan peristiwa sebelumnya, akhir Juni lalu," tutur Dubes melapor pada Presiden.
Menanggapi laporan itu, Presiden pun bersyukur. Menurut Presiden asap yang juga menimpa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tidak semata-mata karena faktor ulah manusia semata. Tapi juga karena kondisi cuaca yang mendukung adanya persebaran asap itu. Presiden meminta pengertian kedua negara itu. Ia mengaku telah menulis surat kepada Malaysia dan Singapura, untuk meyakinkan bahwa Indonesia mampu menyelesaikan masalah asap itu.
"Saya tidak suka, Malaysia dan Singapura anggap kita tidaka serius tangani ini. Tahun ini berbeda daris egi cuaca juga selain karena manusia. Kita juga akan lihat perusahaan mana yang lalai, kita pantau, kita serius selesaikan ini," tegas Presiden. Presiden mengingatkan upaya pengendalian bencana asap harus terus dijalankan.
Namun, ia memastikan agar pengendalian dengan menggunakan helikopter tidak dilakukan saat cuaca buruk karena akan membahayakan keselamatan petugas satgas juga. (flo/jpnn)
BOGOR - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapat laporan dari Dubes Indonesia untuk Singapura Andri Hadi bahwa bencana asap yang juga melanda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun