Kabut Asap Kian Pekat di Jambi
jpnn.com - JAMBI -- Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi dalam sebulan terakhir kian pekat. Bahkan, 55.847 orang di Provinsi Jambi dilaporkan terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Namun demikian, dilaporkan, ISPU Jambi tanggal 10 hingga 11 Maret dalam kondisi sedang, yakni pada angka 89. "Hari ini (kemarin, red) memang terlihat agak pekat," ungkap Lies Indriyani, Kepala Laboratorium BLHD Provinsi Jambi, kemarin (14/3).
Dia memperkirakan, ISPU akan kembali mengalami kenaikan. Karena asap tebal saat ini menyelimuti Kota Jambi. "Mungkin karena hujan beberapa hari belakangan, sehingga partikel air di atas lebih banyak jadi asap turun. Kita perkirakan ISPU hari ini (Jumat, red) akan naik. Hanya saja hasilnya akan diketahui 2 hari lagi karena hasil pengukuran hari ini akan didiamkan sampai besok (hari ini, red) baru akan ditimbang kadar ISPU-nya. Hari Minggu baru ada hasilnya," jelasnya.
Sementara itu, kemarin, Pemprov Jambi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi melakukan pembagian masker.
Pembagian masker ini dilakukan di lima titik dalam Kota Jambi, diantaranya Simpang BI, Simpang mayang, Simpang Pulai, Simpang Jelutung dan Simpang Bata, Pasar. Ada sebanyak 10 ribu masker yang dibagikan kepada pengguna jalan dalam kesempatan itu.
Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, pembagian masker itu dilakukan untuk mengurangi dampak asap kepada masyarakat dan potensi meningkatnya ISPA di Kota Jambi. "Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukan 128 yang artinya kurang sehat," katanya.
Dalmanto mengatakan, asap yang ada menyelimuti Kota Jambi saat ini memang berasal dari Provinsi Jambi, bukan kiriman dari Provinsi tetangga.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi yang ikut membagikan masker mengatakan, kebakaran, lahan saat ini memang sudah memprihatinkan.
JAMBI -- Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi dalam sebulan terakhir kian pekat. Bahkan, 55.847 orang di Provinsi Jambi dilaporkan terserang
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta