Kabut Asap Kian Pekat, Penerbangan di Batam Mulai Terganggu

jpnn.com, BATAM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai mengganggu penerbangan dari dan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, akibat jarak pandang yang pendek, maka sejumlah penerbangan dibatalkan dan ditunda.
"Yang batal Susi Air ke Padang, yang delayed Wing ke Natuna IW 1270, dan Lion dari Padang JT 129," kata Suwarso, Rabu (18/9).
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau terus menurun, seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sana.
"Kondisi saat ini jarak pandang mendatar (visibility) di wilayah Kepulauan Riau cukup rendah berkisar antara 2.000 sampai dengan 4.000 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Suratman. (ant/jpnn)
Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau terus menurun, seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ungkap Cara Cegah Karhutla, Menhut: Butuh Pelibatan Publik-Patroli Bersama
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak