Kabut Tebal di Delhi Kacaukan Transportasi
Kamis, 21 Januari 2010 – 13:02 WIB
NEW DELHI - Kabut tebal yang datang bersamaan dengan udara dingin luar biasa di wilayah utara India dua hari terakhir, telah menyebabkan terjadinya gangguan besar-besaran terhadap lalu-lintas dan aktivitas transportasi secara umum di daerah itu. Sejak Selasa (19/1) malam waktu setempat, diberitakan setidaknya 170 penerbangan sudah terganggu, saat kabut yang demikian pekat mengitari ibukota New Delhi.
Sebagaimana dikutip situs BBC, Kamis (21/1) siang WIB, ratusan (jadwal) kereta api juga sudah ditunda karena kabut tersebut. Sementara lalu-lintas di jalanan kota dilaporkan bergerak perlahan, dengan jarak pandang yang berkurang hingga 50 meter saja di banyak tempat. Sementara itu, lebih dari 450 orang telah meninggal akibat kedinginan yang ekstrim, yang sebagian besar di antaranya dilaporkan terjadi di daerah utara Uttar Pradesh.
Baca Juga:
Sejauh ini, seperti laporan Press Trust of India (PTI), kabut disebutkan masih mempengaruhi penerbangan di Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, untuk hari kedua. "Sejak tadi malam, 27 penerbangan domestik dan internasional dialihkan, sebanyak 18 dibatalkan dan sekitar 20 penerbangan telah dijadwal ulang, akibat kabul tebal yang menutupi bandara dengan jarak padang di runway hanya 150 meter atau kurang," ungkap seorang petugas bandara sebagaimana dikutip PTI.
Sejumlah penerbangan pagi harus ditunda antara dua hingga tiga jam, dengan ribuan penumpang diberitakan terlantar di bandara. Lebih jauh, disebutkan bahwa semua penerbangan rute Delhi-Jaipur malah telah dibatalkan, sementara penumpang mengeluh tak ada pengemudi taksi yang bersedia mengantar mereka karena tebalnya kabut.
NEW DELHI - Kabut tebal yang datang bersamaan dengan udara dingin luar biasa di wilayah utara India dua hari terakhir, telah menyebabkan terjadinya
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan