Kaca Mobil Dipecah, Rp119 Juta Amblas
jpnn.com - SAMARINDA – Jangan sembarangan menaruh uang di mobil. Apalagi jumlahnya banyak. Soalnya, garong terus mengintai dan siap membuat Anda meratap. Seperti yang menimpa Edy Rahman (36). Uang Rp 119 juta yang ditaruh di bawah kursi depan mobilnya, raib Kamis (4/12) sekira pukul 11.00 Wita.
Mobil Daihatsu Terios KT 1385 MR milik warga Jalan Jelawat, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir itu, dibobol penjahat saat diparkir di Jalan KH Wahid Hasyim, depan Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
“Saya curiga di Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja, saat melihat ke kaca belakang kanan. Kok ada yang aneh,” ungkapnya kepada polisi.
Ternyata benar, mobilnya baru saja dikerjai pencuri. Kaca belakang dipecahkan. Siang itu, Edy keluar dari Bank Mandiri di Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda Kota. Diduga, pelaku sudah mengamati kemudian membuntuti. Kejadian diduga terjadi saat Edy mampir di Adira Finance dan memarkirkan mobilnya di tepi jalan.
Dijelaskan Edy, mobil sudah dikunci. Pelaku membobol kaca belakang kanan. Uang yang ditaruh di bawah kursi dan terbungkus plastik hitam amblas.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Slamet Ramelan, mengaku sudah menerima laporan korban.
“Kami akan selidiki melalui para tersangka yang sebelumnya sudah diamankan. Siapa tahu ada informasi terkait pelaku,” ungkap Slamet.
Dia juga berharap warga jangan sungkan-sungkan meminta bantuan polisi untuk mengawal jika membawa uang dalam jumlah banyak.
SAMARINDA – Jangan sembarangan menaruh uang di mobil. Apalagi jumlahnya banyak. Soalnya, garong terus mengintai dan siap membuat Anda meratap.
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom