Kacau, Gas 3 Kg Langka, Warga Semarang Sulit Memasak

Kacau, Gas 3 Kg Langka, Warga Semarang Sulit Memasak
Gas 3 kg sulit didapatkan masyarakat Semarang. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

Didik disarankan untuk membeli gas melon di pangkalan gas. Jarak dari rumahnya sekitar 4 km (kilometer).

"Datangnya seminggu sekali. Tetangga saya sudah ke sana, barangnya habis. Jadi, menunggu seminggu lagi," ujarnya, sudah menitipkan e-KTP sebagai syarat membeli gas melon.

Hal sama dirasakan Suwarni (47), warga Kecamatan Tembalang. Hanya saja, dia telah mendapatkan gas melon.

Suwarni bisa mendapatkan gas melon setelah menempuh jarak sekitar 19 km (kilometer) di Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Suami saya seharian menyisir tiap warung tidak ada Gas Melon. Dapat harga Rp 23 ribu di daerah Ungaran," kata ibu rumah tangga tersebut.

Berbeda cerita dari Ambar, pelaku usaha mikro di daerah Mugassari, Kecamatan Gajahmungkur. Biasanya dalam seminggu, dia menghabiskan empat Gas Melon untuk memasak makanan di warungnya.

Kata Ambar, kelangkaan gas melon sudah terjadi dua pekan terakhir. Kondisi ini membuat dirinya mengirit-irit gas untuk memasak.

"Kacau, dua pekan seperti ini, kompor saya ada empat, bingung, masaknya diirit-irit," kata pemilik Kedai Makan Bu Ambar tersebut.(mcr5/jpnn)


Kelangkaan gas 3 Kg membuat warga Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak bisa memasak.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News