Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
Dalam sebulan terakhir, Jubi memberitakan isu kemanusiaan, pelanggaran HAM, dan dampak proyek strategis nasional bagi masyarakat adat di Papua.
"Dugaan kami sementara terkait kerja-kerja jurnalistiknya atau pemberitaannya," ucap Erick dalam kesempatan sama.
Erick menambahkan kamera pengawas yang ada di Kantor Jubi merekam dua orang yang diduga melakukan serangan tersebut. Rekaman kamera pengawas telah diberikan kepada pihak kepolisian untuk membantu penyelidikan.
"Di dalam rekaman CCTV ada dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario yang tidak ada nomor polisinya, tetapi pelaku menggunakan masker dan helm, jadi enggak kelihatan (wajahnya)," katanya.
Saat ini, sambung Erick, KKJ sedang menunggu kelanjutan penyelidikan dari Polda Papua. KKJ juga mendesak kepolisian mengusut tuntas peristiwa itu.
"Jangan sampai menjadi undue delay (penundaan yang tidak semestinya)," ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Redaksi Media Jubi di Jayapura, Papua, diserang bom molotov pada Rabu (16/10) dini hari. Serangan tersebut mengakibatkan dua mobil operasional yang diparkir di depan kantor terbakar dan mengalami kerusakan. (antara/jpnn)
Koordinator KKJ Erick Tanjung mengatakan pihaknya menduga peristiwa itu berhubungan dengan pemberitaan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung