Kacau, Seluruh Maskapai Penerbangan di Negara ini Berhenti Beroperasi
jpnn.com, NIGERIA - Maskapai penerbangan di Nigeria yang menjadi anggota Asosiasi Operator Maskapai Nigeria (AON) akan berhenti beroperasi karena tingginya biaya bahan bakar jet atau avtur.
Seluruh maskapai mulai berhenti beroperasi terhitung mulai Senin ini.
Belum diketahui sampai kapan penghentian operasional dilakukan.
Penerbangan domestik di Nigeria telah terganggu sejak Maret karena beberapa maskapai mulai membatalkan jadwal internal, sementara yang lain menunda operasi dengan alasan kelangkaan avtur.
Harga avtur secara global telah melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Hal ini memicu lonjakan pasar minyak mentah, memukul maskapai dan penumpang dengan kenaikan biaya yang tajam.
Harga avtur telah meningkat menjadi 700 naira (Rp 24,44 ribu) per liter di Nigeria dari 190 naira (Rp 6,63 ribu) dalam waktu singkat, kata AON dalam sebuah pernyataan.
AON juga mengatakan biaya penerbangan telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 120.000 naira (Rp 4,19 juta) per jam, sehingga tidak memungkinkan melanjutkan penerbangan.
Seluruh maskapai penerbangan di negara ini yang merupakan anggota AON akan berhenti beroperasi, penyebabnya gegara hal ini.
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
- Menekraf Gandeng Maskapai Penerbangan untuk Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Siapkan Satgas Nataru, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman Saat Natal dan Tahun Baru
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia