Kacaunya Gedung Putih di Era Trump, yang Waras Selalu Kalah
Pejabat anonim itu menambahkan, politisi Washington yang bekerja untuk Trump pernah berencana menerapkan amandemen ke-25. Dengan demikian, mereka bisa melengserkan Trump. Namun, mengakhiri paksa masa jabatan presiden hanya akan membuat rakyat menderita.
Opini yang dalam waktu singkat langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai belahan dunia itu tidak membuat Trump kaget. Namun, dia marah.
Lewat akun @RealDonaldTrump di Twitter, dia menumpahkan emosi. ”Pengkhianatan?” cuitnya. Selanjutnya, dia mendesak New York Times untuk mengungkap identitas asli penulis opini tersebut.
”Mereka tidak suka saya. Saya juga tidak suka mereka,” ungkapnya tentang New York Times. Namun, dia menuntut harian tersebut untuk menghadirkan si penulis. Jika tidak, Trump akan menganggap opini itu palsu. Demikian juga penulisnya.
New York Times biasanya menampilkan nama penulis opini dengan lengkap. Namun, beberapa kali media tersebut memang menganonimkan penulisnya. Misalnya, tulisan dari seorang pencari suaka yang berada di tahanan imigrasi AS.
”Kami percaya bahwa menerbitkan tulisan secara anonim adalah satu-satunya cara untuk membawa perspektif yang penting kepada pembaca,” ujar James Dao, redaktur halaman opini New York Times.
Kemarin media mulai mereka-reka identitas si penulis opini. CNN menyebutkan, ada 13 orang yang mungkin saja menjadi penulis anonim itu. Di antaranya, Menteri Kehakiman Jeff Sessions, Wakil Presiden Mike Pence, dan Melania.
Sementara itu, pejabat Korea Selatan (Korsel) yang berkunjung ke Pyongyang kemarin sukses bersepakat dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.
Sebuah artikel kontroversial menghiasi koran New York Times Rabu (5/9). Opini itu ditulis salah seorang pejabat pemerintah anonim. Isinya
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam