Kada Harus Kendalikan TNI dan Polri
Kasus Kerusuhan Buol
Jumat, 03 September 2010 – 19:21 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, kerusuhan berdarah di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, disebabkan lemahnya koordinasi di internal Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang di dalamnya antara lain ada kepala daerah serta pimpinan TNI dan polri setempat. Jika kepala daerah sebagai ketua FKPD bisa mengkoordinasikan persoalan dengan baik, maka kerusuhan bisa dicegah. Dia cerita, saat sidang kabinet di Istana, Kamis (2/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertanya, apakah ada laporan dari gubernur dan bupati terkait kasus Buol itu. Karena memang tak ada laporan, Gamawan menyampaikan ke SBY bahwa tidak ada laporan yang masuk. "Makanya presiden marah. Ada kasus-kasus itu seharusnya mereka menjaga keamanan," ujar Gamawan.
Gamawan menjelaskan, dalam kapasitasnya sebagai ketua FKPD, maka kepala daerah lah yang memegang kendali koordinasi. Saat ditanya apakah dengan demikian ada kewajiban polri dan TNI patuh pada kepala daerah, Gamawan menjawab, iya.
"Harus. Di bawah koordinasi kepala daerah. Kepala daerah itu wakil pemerintah pusat di daerah," terang Gamawan di kantornya, kemarin (3/9).
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, kerusuhan berdarah di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, disebabkan lemahnya koordinasi di internal Forum
BERITA TERKAIT
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin