Kada Seenaknya Mutasi Guru dan Kasek
Rabu, 24 November 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA -- Sejumlah bupati/walikota di banyak daerah melakukan mutasi guru dan kepala sekolah (kasek) dengan alasan yang tidak jelas. Pengurus Badan Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menerima banyak sekali laporan dari guru dan kasek yang dimutasi seenaknya oleh bupati/walikota. Ketua Umum PB PGRI Sulistyo menyebut, kasus mutasi yang tidak jelas alasannya itu terjadi antara lain di Sumut, Jateng, NTT, dan sejumlah daerah di kawasan Sulawesi. "Yang pasti pengaduanya ada yang konkrit, ada yang belum lengkap," kata Sulistyo di Jakarta, kemarin (23/11). Dia menduga, para guru dan kasek yang dimutasi ini merupakan korban permainan politik praktis di tingkat daerah. Pasalnya, mutasi dilakukan oleh bupati/walikota yang baru saja terpilih lewat pemilukada 2010.
Diminta menyebut nama daerahnya, Sulistyo memberi contoh, di Sumut terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Pematangsiantar. Di Jateng terjadi di Boyolali. Yang paling masif di Maluku, dimana ada 200 orang guru dan kasek dimutasi
Dia tidak mau menyebutkan kasus di kabupaten/kota lainnya, karena laporan yang diterimanya ada yang disertai data lengkap, namun sebaliknya ada juga yang tidak disertai data. Yang data laporannya belum lengkap, Sulistyo tidak berani menyebutkan nama daerahnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sejumlah bupati/walikota di banyak daerah melakukan mutasi guru dan kepala sekolah (kasek) dengan alasan yang tidak jelas. Pengurus
BERITA TERKAIT
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah