Kada Siap-siap Dipermalukan BPK
Rabu, 22 Juli 2009 – 15:24 WIB

Kada Siap-siap Dipermalukan BPK
JAKARTA -- Dalam seminar yang digelar di gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data yang menggambarkan belum membaiknya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Malahan, ada penurunan kualitas, misalnya pada 2006 ada 106 daerah yang LKPD-nya mendapat opini disclaimer, tapi pada 2007 malah meningkat jumlahnya menjadi 120 daerah. Disclaimer merupakan opini terburuk. Begitu pun, yang mendapat opni Tidak Wajar (TW) juga meningkat, yakni 28 daerah pada 2006 menjadi 59 pada 2007.
Ini berbeda dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang mengalami perbaikan kualitas. Pada 2006 instansi pusat yang medapat opini WTP sebanyak 7, lantas pada 2007 menjadi 16, dan pada 2008 meningkat jumlahnya menjadi 34 instansi.
Baca Juga:
"Progresnya untuk pusat cukup baik, tapi sebagai Menteri Keuangan saya harus katakan itu belum baik karena masih ada yang mendapat opini disclaimer. Untuk tingkat daerah, siap-siap saja karena Pak Anwar (Anwar Nasution, red) tidak segan-segan mempermalukan gubernur, bupati, atau walikota yang LKPD-nya buruk. Jadi, sekarang bidikannya juga mengarah ke daerah," ujar Sri Mulyani saat berbicara di seminar 'Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara' di gedung BPK, Jakarta, Rabu (22/7). Seminar itu juga dihadiri sejumlah gubernur itu, seperti Gubernur Riau Rusli Zainal dan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi.
Sri Mulyani juga menjelaskan, kepala daerah harus menindaklanuti temuan hasil pemeriksaan BPK. Depkeu, kata Sri, sudah menjalin kerjasama dengan BPK guna memantau tindak lanjut temuan BPK. Ada tim gabungan yang tugasnya khusus memonitor tindak lanjut temuan BPK. Namun dia mengingatkan para auditor BPK, bahwa tidak semua temuan BPK bisa ditindaklanjuti dengan cepat. "Perbaikan kadang butuh waktu satu hingga dua bulan, tapi ada yang perlu satu tahun, sehingga bisa lagi menjadi temuan BPK, padahal masih dalam proses," ujar Sri. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Dalam seminar yang digelar di gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP