Kada-Wakada Beda Partai, Sekda Pusing
Sabtu, 26 November 2011 – 01:52 WIB
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan, masalah kepegawaian sangat terpengaruh dengan orientasi politik kada dan wakada. Bila mereka beda partai, maka sekdanya jadi bingung. Masalah kepegawaian, lanjutnya, nantinya juga diserahkan sepenuhnya ke tangan sekda. "Ini agar kepala daerah tak disibukkan dengan urusan aparatur, sehingga kita tawarkan (di revisi UU 32, red), sekda sebagai pengatur kepagawaian di daerah," kata Gamawan.
"Sekdanya ke nomor satu atau nomor dua," ujar Gamawan saat memberikan kata arahan di acara pelantikan pengurus Forum Sekda Seluruh Indonesia (Forsesdasi) di Jakarta, Jumat (25/11).
Baca Juga:
Karenanya, dalam draf RUU revisi UU 32, kata Gamawan, nantinya wakil kada tidak dipilih dalam satu paket dengan kada. "Wakil dipilih setelah kepala daerah dipilih. Wakilnya dari PNS," ujar Gamawan disambut tepuk tangan para sekda yang hadir.
Baca Juga:
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan, masalah kepegawaian sangat terpengaruh dengan orientasi politik kada dan wakada. Bila mereka
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK