Kadang Petugas Mengarahkan Saya ke Toilet Cowok

jpnn.com - Dunia mengenal Andrej Pejic, Casey Legler, dan Erika Linder sebagai model androgini. Untuk nasional, ada Darell Ferhostan yang menarik perhatian.

Di Surabaya, model yang bisa memerankan karakter feminin sekaligus maskulin itu kini mulai muncul. Antara lain Shindu Takasiwi dan Gheby Indira Garwan.

—————

BADANNYA cekung. Wajahnya tirus. Mukanya yang terlihat seperti laki-laki itu membuatnya sering disapa mas atau abang. Kulitnya yang sawo matang semakin menambah stigma bahwa Gheby Indira Garwan adalah laki-laki.

Untuk memudarkan kesan itu, Gheby pun mulai mempercantik diri. Akhirnya, dia masuk dunia modeling pada 2011. Perempuan kelahiran 4 Juli 1993 tersebut ingin mengeluarkan auranya sebagai perempuan. Selain itu, dia berpikir menjadi model bisa mendapat tambahan uang. 

"Ya, siapa tahu rezeki. Dasarnya juga saya suka di-make up. Penginnya sih biar nggak dibilang kayak cowok terus," ujarnya, lantas tertawa.

Gheby mengatakan, karakter tomboi yang melekat pada dirinya tertanam sejak kecil. Dia mengaku sejak sekolah dasar tidak pernah ikut aktivitas perempuan. "Saya lebih memilih kegiatan pencinta alam, sempat jadi atlet panjat tebing, dan touring naik motor gitu," ungkap model yang mengidolakan Kimmy Jayanti tersebut.

Aktivitas itulah yang membuat Gheby sering dilirik fashion designer dan make-up artist. Gheby sering ditawari ikut pemotretan dengan gaya laki-laki yang sedang melakukan kegiatan olahraga ekstrem.

Gheby sempat menolak style itu karena bertolak belakang dengan keinginannya menjadi pribadi yang lebih feminin. "Tapi, androgini itu kan apa adanya dan nggak dibuat-buat. Ya gimana lagi, banyak yang ordernya gitu," ungkapnya.

Padahal, lanjut Gheby, gaya berpakaiannya sekarang lebih ke rok. Meski, tak jarang dia memadupadankan dengan sepatu bot. Untuk sehari-hari, dia berpakaian mengikuti kebutuhan. "Pakaian apa adanya, ya kaus sama celana panjang. Kalau pengin terlihat cantik, baru pake rok," kata pemilik tinggi 171 cm dengan berat badan 50 kg tersebut.

Saat jalan-jalan, banyak orang yang menganggap Gheby laki-laki. Ketika mau ke toilet, terkadang petugas menyuruhnya ke toilet laki-laki. "Ini masih dalam proyek menuju perempuan sejati. Entahlah, kok rasanya masih ada yang memanggil mas," keluh Gheby.

Androgini, menurut dia, memang ada. "Seseorang yang disebut androgini itu emang punya kemampuan berganti karakter tanpa harus dijuluki banci, tomboi, atau semacamnya," ungkapnya. Style tersebut memang sudah ada dalam dirinya dan nggak dibuat-buat.

Gheby mengatakan sering digandengkan dengan Shindu, teman satu agensinya. Menurut dia, banyak yang menyebut mereka kembar. Itulah mengapa beberapa fashion designer dan make-up artist menyandingkan Gheby dan Shindu. "Kali terakhir foto androgini sama Shindu untuk Pison," ungkapnya. 

Androgini adalah tipe karakter yang dimiliki seseorang. Desainer Elizabeth Njo May Fen mengakui hal itu. Ibu dua anak tersebut pernah meminta Shindu dan Gheby menjadi model untuk sekolah modenya. Menurut perempuan yang kerap disapa Afen itu, androgini adalah karakter yang bisa memainkan sisi maskulin maupun feminin.

"Tapi, ini hanya karakter. Tidak sampai berkaitan dengan pengubahan gender," ungkapnya.

Desainer yang identik dengan gaya edgy itu mengungkapkan, model androgini biasanya disebabkan perawakan lembut pada laki-laki. Misalnya, struktur tulang pada tubuh yang mendukung.

"Banyak hal sih. Untuk perempuan, biasanya selain dibentuk karakter wajah, bisa juga karena tuntutan pekerjaan, lingkungan, serta kenyamanan yang membentuk seorang perempuan bisa bergaya androgini," ujar perempuan yang baru saja mengeluarkan brand Ketik itu.

Afen mencontohkan, untuk menjaga diri, banyak perempuan yang menciptakan karakter kuat pada pribadi masing-masing. Misalnya, memperlihatkan diri menjadi lebih kuat, tangguh, dan tidak bisa dipermainkan.

"Untuk karyaku yang cenderung androgini, aku minta tolong Shindu dan Gheby jadi model. Mereka pas," ungkap Afen yang meminta keduanya sebagai model dalam Fashion Momentum yang diprakarsai Pison Art & Fashion Foundation.

Dia menambahkan, pemilihan model androgini hanya berdasar karakter, bukan gender. Menurut dia, model mesti bisa membawakan banyak karakter. Namun, untuk andro, tidak semua orang bisa membawakan karakter itu. (cik/c5/c7/ayi)