Kadar Amonia Air Baku Diatas Ambang Batas
Senin, 03 Mei 2010 – 14:10 WIB
JAKARTA - Pencemaran air baku yang dipasok ke kawasan ibu kota cukup tinggi. Dari hasil pengamatan dan pengukuran di intalasi air minum Buaran, ditemukan parameter amonia yang melebihi ambang batas. Akibatnya, air baku yang dipasok dari Kalimalang terlihat berwarna hitam dan baunya sangat menyengat. ’’Dari hasil pengamatan dan pengukuran, parameter amonia memang telah mencapai lebih dari 1,7 ppm. Padahal, pada kondisi normal, hanya berkisar maksimum 0,5 ppm,’’ ujar Corporate Secretary Aetra Yosua L Tobing. Kondisi kualitas air baku yang menurun tersebut akibat menurunnya volume air baku dari Curug. Penurunan volume pasokan dipicu adanya perbaikan pompa air baku oleh pihak PJT II (Perum Jasa Tirta). Akibatnya, aliran air baku dari Kali Bekasi yang berpotongan dengan Kanal Tarum Barat meningkat tajam. Pencemaran air dari hulu tersebut ditambah dengan kondisi Tarum Kanal Barat yang sampai saat ini masih banyak tercemar. Tak heran jika parameter amonia sangat tinggi. Imbasnya, air pun menjadi berwarna hitam dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Baca Juga:
Diakuinya, kualitas air baku memang sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang berlangsung sepanjang aliran sungai. Mulai dari Waduk Jatiluhur hingga mengalir sampai ke Jakarta melalui Tarum Kanal Barat (Kalimalang) yang juga dilintasi oleh Kali Bekasi. Sepanjang saluran tersebut, pencemaran masih belum mampu dinetralisasi. Sehingga upaya pengelolaan dampak lingkungan di area sepanjang aliran sungai merupakan langkah yang perlu ditingkatkan dengan partisipasi aktif dari semua pihak terkait. Baik Aetra selaku operator, pihak PJT II (Perum Jasa Tirta) selaku pengelola waduk, pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta masyarakat luas untuk ikut menjaga saluran tersebut agar pencemaran bisa diminimalisasi.
Baca Juga:
Meskipun kondisi air baku kualitasnya terus menurun, pihaknya mengaku tidak akan mengurangi volume produksi air yang dipasok ke 382.000 pelanggan yang tersebar di sebagian besar wilayah Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh wilayah Jakarta Timur. ’’Agar volume produksi tidak menurun akibat pencemaran itu, kami menaikkan biaya produksi,’’ akunya.
JAKARTA - Pencemaran air baku yang dipasok ke kawasan ibu kota cukup tinggi. Dari hasil pengamatan dan pengukuran di intalasi air minum Buaran, ditemukan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS