Kader Banteng Jateng Kompak Bentengi Megawati dan NKRI
jpnn.com - jpnn.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar apel siaga secara serentak, Minggu (5/2). Ada 35 dewan pimpinan cabang (DPC) atau pengurus PDIP tingkat kabupaten/kota yang secara bersamaan menggelar apel bertema Setia Megawati, Setia NKRI itu.
Untuk apel siaga DPD PDIP Jateng digelar di Semarang. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto memimpin langsung apel itu.
Bambang mengatakan, apel siaga itu sebagai bentuk kesiapan kader PDIP terkait pesan dari ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Sebelumnya Megawati berpesan kepada kader-kader PDIP agar bersiaga menghadapi pengganggu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, perongrong Pancasila dan pengancam NKRI dan kebinekaan.
"Jadi, kami tunjukkan kesiapan itu untuk selalu di garda terdepan dalam menjaga pilar-pilar berbangsa," ujar Bambang sebagaimana dikutip dari siaran pers DPD PDIP Jateng.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto. Foto: dokumen JPNN.Com
Pacul -panggilan akrab Bambang- pun mengimbau seluruh kader PDIP di Jateng selalu konsisten menjalankan arahan dan amanat dari Megawati. “Apel siaga serentak ini sekali lagi, jawaban kader Jawa Tengah, untuk selalu setia kepada NKRI dan setia kepada Ibu Megawati," tegasnya.
Pacul menambahkan, apel siaga secara serentak hari ini diikuti 94.919 kader PDIP ataupun sayap partai pemenang pemilu 2014 itu. Apel yang digelar serentak pukul 10.00 waktu Indonesia barat (WIB) itu pun berlangsung aman hingga selesai.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar apel siaga secara serentak, Minggu (5/2). Ada 35 dewan pimpinan cabang (DPC) atau
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi