Kader Demokrat Desak SBY Bertindak
Sepak Terjang Nazaruddin Coreng Nama Baik Partai
Sabtu, 21 Mei 2011 – 07:35 WIB
Menurut dia, proses pengungkapan kasus suap Sesmenpora sepenuhnya domain KPK. Dalam konteks itu, tidak boleh ada intervensi dari siapapun. "Jangan semua berpendapat. Biarkan hukum yang membuktikan," ujar mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Meski begitu, proses penegakan kode etik di internal Partai Demokrat harus terus berjalan. "Kode etik ada bagiannya. Jangan kita terpengaruh secara emosional. Ada suara ini, suara itu," tegas Taufiq.
Secara terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai, apa yang berkembang dan dialamatkan kepada Nazaruddin saat ini masih berupa spekulasi. Baik Dewan Kehormatan maupun Tim Investigasi Fraksi Partai Demokrat saat ini belum mendapatkan fakta hukum yang mengikat kepada Nazaruddin. "Saat ini yang ada baru opini-opini, bukan fakta hukum," kata Mubarok.
Perbedaan pandangan yang terjadi di internal Demokrat, kata Mubarok, bukan merupakan bibit munculnya faksi-faksi perpecahan. Pernyataan jika Nazaruddin lebih baik mundur daripada muncul polemik, juga wajar. Karena mekanisme DK di Demokrat memang memiliki opsi mundur atau dijatuhi sanksi bila bersalah. "Kalau perpecahan, saya pikir kompetisi sudah berakhir. Semua kini terakomodasi," tandasnya.
JAKARTA - Internal Partai Demokrat (PD) makin memanas mengetahui berbagai sepak terjang Muhammad Nazaruddin, khususnya soal pemberian uang kepada
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada