Kader Demokrat Didakwa Gunakan Ijazah Palsu
Kamis, 04 Maret 2010 – 06:09 WIB
Kader Demokrat Didakwa Gunakan Ijazah Palsu
MARABAHAN- Setelah melalui proses yang sangat panjang, Pengadilan Negeri (PN) Marabahan akhirnya mendudukkan H Kursani alias H Ikui, anggota DPRD Barito Kuala sebagai terdakwa dalam kasus penggunaan ijazah palsu pada pemilu legislatif 2009 lalu. Politisi asal Partai Demokrat itu juga resmi dinonaktifkan sebagai wakil rakyat setelah mendapat SK Pemberhentian Sementara dari Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin.
Ketua DPRD Kabupaten Barito Kuala Drs Husain Akhmad kepada Radar Banjarmasin (JPNN grup) mengakui penonaktifan H Kursani dari anggota DPRD Barito Kuala. "Karena sudah ada SK Gubernur Kalsel, sekarang yang bersangkutan, telah dinonaktifkan untuk sementara. Selain itu kami juga telah menerima surat dari kepolisian, kejaksaan dan Pengadilan Negeri Marabahan, bahwa yang bersangkutan sudah resmi menjadi terdakwa dalam kasus ijasah palsu," kata Husain Akhmad, Rabu (3/3).
Baca Juga:
Sekadar informasi, H Kursani lolos menjadi anggota DPRD Batola dengan menggunakan ijazah Paket C. Dalam verifikasi, Tim KPUD Batola tidak mempersalahkan ijazah tersebut. Belakang berkembang dugaan penggunaan ijazah palsu H Kursani lantaran yang bersangkutan disebut-sebut juga tidak tamat SMP. Setelah melalui proses yang cukup panjang, ternyata ijazah SMP pun tak juga dimiliki Politisi dari Partai Demokrat tersebut sehingga aparat hukum akhirnya mendudukkannya sebagai terdakwa di persidangan PN Marabahan.(mr-103/fuz/jpnn)
MARABAHAN- Setelah melalui proses yang sangat panjang, Pengadilan Negeri (PN) Marabahan akhirnya mendudukkan H Kursani alias H Ikui, anggota DPRD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka