Kader Demokrat Minta KPK Periksa KJS
Rabu, 22 Mei 2013 – 20:16 WIB
JAKARTA - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) kembali dipersoalkan oleh DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus meminta agar program KJS didata ulang.
Menurutnya, dari total 4,7 juta warga penerima KJS, sebanyak 3,5 juta orang diduga menggunakan KTP palsu. Oknum pemegang KTP palsu itu meliputi warga di luar Jakarta dan warga Jakarta yang sebenarnya mampu secara finansial. Alaydrus pun mengingatkan bahwa anggaran KJS sebesar Rp1,2 triliun bakal jebol apabila Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan pendataan ulang.
Baca Juga:
"Jokowi bilang KJS tak mau dihilangkan, takut kalah saing dengan SKTM, Gakin dan Jamkesda. Jokowi tetap memilih KJS, saya bilang, 3,5 juta data lagi, data ulang. Saya curiga sebanyak ini menggunakan KTP orang mampu, KTP palsu, KTP Jakarta," ujar Alaydrus di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa pendataan ulang penerima KJS untuk mengantisipasi bobolnya anggaran yang disediakan. Apalagi, sambungnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membagikan 1,7 juta kartu KJS tahap dua pada pekan ini.
JAKARTA - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) kembali dipersoalkan oleh DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS