Kader Demokrat Sulit Percayai Pendatang Baru

Kader Demokrat Sulit Percayai Pendatang Baru
Kader Demokrat Sulit Percayai Pendatang Baru
JAKARTA - Ibarat tim sepakbola, maka tim tangguh Partai Demokrat (PD) yang telah berhasil memenangkan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009 lalu, dipandang agar sebaiknya tak terlalu signifikan (dalam) mengalami perubahan anggota tim. "Laksana tim bola yang habis memenangkan pertarungan besar, maka Partai Demokrat kita harapkan tidak akan mengalami perubahan tim secara signifikan dalam Kongres Demokrat, Mei mendatang," harap Marzuki Alie, usai mengikuti diskusi politik di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (29/3).

"Apalagi meloloskan pihak-pihak tertentu yang saat ini tengah berupaya untuk mengincar posisi menjadi Ketua Umum Demokrat melalui kongres. Sulit bagi kader memberikan kepercayaan bagi pendatang baru dan orang-orang yang tidak jelas asal-usulnya itu," kata Marzuki.

Mantan Sekjen PD yang juga Ketua DPR RI itu memperingatkan, akhir-akhir ini berbagai pihak ramai-ramai menyuarakan akan melaksanakan pesan-pesan Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jika dia terpilih menjadi Ketua Umum. "(Namun) saya pikir itu hanya akan jadi buah bibir saja, karena mereka tidak mengalami bagaimana Tim 9, antara lain Ahmad Mubarak dan Subur Budi Santoso, bergandengan tangan dengan SBY dalam membesarkan partai," kata Marzuki yang juga masuk dalam Tim 9 sebagai pendiri PD itu.

Menyinggung soal masa depan partai setelah SBY tak lagi bisa mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2014 nanti, Marzuki menegaskan bahwa Demokrat tetap akan memerlukan sosok SBY sebagai teladan. "Oleh karenya, dari waktu yang tersisa menjelang 2014 mendatang, partai harus membangun struktur (yang) betul-betul kuat dan solid, serta mengedepankan para kader yang punya kompetensi dan melakukan pembinaan secara rutin," jelasnya.

JAKARTA - Ibarat tim sepakbola, maka tim tangguh Partai Demokrat (PD) yang telah berhasil memenangkan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009 lalu, dipandang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News