Kader Ditangkap KPK, PDIP Malu, Politis Nggak yaa?
jpnn.com - SANUR - PDI Perjuangan tak tinggal diam dengan Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang menimpa kadernya. Partai yang sedang menggelar Kongres IV di Sanur ini sudah mengambil langkah defensif.
"Kami sudah berkoordinasi dengan salah satu pimpinan KPK. Memang benar ada OTT terhadap kader PDI Perjuangan," ujar salah seorang kader partai, Pramono Anung di lokasi kongres, Inna Grand Bali Beach Sanur, Jumat (10/4) pagi.
Saat dikerumuni wartawan, Pram, sapaannya masih terlihat tegang. "Yang ditangkap itu Adriansyah mantan Bupati Tanah Laut Kalimantan Selatan," tandas Pram.
Meski struktur kepengurusan baru belum terbentuk, Pram menjelaskan internal partai sudah memastikan sanksi yang bakal diberikan untuk Adriansyah
"Sanksinya tegas. Pemecatan. Ini sangat memalukan partai, apalagi kami sedang kongres," katanya.
Pram juga menyebut, PDI Perjuangan mengapresiasi tindakan KPK. "Partai sangat menghormati semua proses hukum. Memang saat kami tanya kepastian kasusnya, pimpinan KPK masih menunggu dari tim penyidik mereka," ujarnya.
Lantas bagaimana Mas Pram, apakah internal partai melihat langkah KPK ini politis? Mengingat OTT dilakukan di saat partai sedang berkumpul, berpesta demokrasi di Bali?
"Kami belum melihat ke sana (politis). Namun ini kan tangkap tangan. Lihat nanti," kata Pram sambil berlalu. (adk/ara/jpnn)
SANUR - PDI Perjuangan tak tinggal diam dengan Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang menimpa kadernya. Partai yang sedang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045