Kader Golkar Pendorong Munaslub Harus Disanksi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin menyatakan, perlu ada sanksi bagi kader partainya yang menyuarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Pernyataan Mahyudin itu mengarah kepada Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dan kawan-kawannya yang mendorong penyelenggaraan munaslub setelah mencuatnya kasus korusi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang menyeret Setya Novanto.
"Ada tindakan pecah belah partai, harusnya DPP tegas, harus berikan sanksi," kata Mahyudin saat menghadiri syukuran acara ulang tahun ke-68 Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (26/3).
Menurut Mahyudin, sanksi yang diberikan bisa berupa teguran hingga pemberhentian. "Jangan dibiarkan. Saya sih lebih setuju itu diberi sanksi," ucapnya.
Mahyudin pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Golkar untuk menjatuhkan sanksi yang tepat bagi Doli dan kawan-kawan. "Saya kira itu DPP yang memutuskan apa yang lebih tepat," ucap Mahyudin.
Seperti diketahui, kasus e-KTP telah menyeret nama Setya Novanto. Ketua umum Partai Golkar itu bahkan disebut bersama-sama dua terdakwa e-KTP, Irman dan Sugiharto mengatur patgulipat proyek dengan anggaran Rp 5,9 triliun tersebut.(gil/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin menyatakan, perlu ada sanksi bagi kader partainya yang menyuarakan musyawarah nasional luar biasa
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.