Kader Kena OTT, Demokrat Justru Terima Kasih ke KPK
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Demokrat Amin Santono karena terlibat suap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2018.
Partai Demokrat merasa tidak menjadi target KPK menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Oh tidak sama sekali. Kami tidak merasa ditarget," kata Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjawab JPNN, Minggu (6/5).
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu justru berterima kasih kepada KPK yang telah membersihkan partai dari perilaku korup oknum kader.
Karena itu, partai berlambang bintang mercy ini akan terus mendukung langkah KPK dalam memberangus rasuah.
"Ya tentu kami akan dukung KPK dan kami berterima kasih KPK turut bersihkan Demokrat dari kader korup," ujar Ferdinand.
Amin pun sudah dipecat PD secara tidak hormat pascadiumumkan sebagai tersangka oleh KPK, Sabtu (5/5) malam.
Pemecatan dilakukan karena Amin dianggap telah melanggar etik dan pakta integritas partai.
Partai Demokrat merasa tidak menjadi target KPK menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
- Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Ini Kata KY soal Pejabat PN Surabaya Inisial R
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- KY Bakal Menindak Hakim Agung yang Terlibat Suap Kasus Ronald Tannur
- Selain Diperiksa Kejagung, Zarof Ricar juga Digarap Tim Mahkamah Agung
- Ibunda Ronald Tannur Jadi Tersangka Suap, Begini Perannya