Kader Membangkang, DPP Golkar Berang

Kader Membangkang, DPP Golkar Berang
Kader Membangkang, DPP Golkar Berang
Dia menyesalkan sikap Golkar Kobar yang berani membangkang dan bahkan telah ditunjukkan kepada publik. Hal ini dinilai telah mempermalukan organisasi sehingga DPP akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan atau mekanisme internal organisasi pula.

Ditekankannya bahwa dirinya selaku kepanjangan tangan dari DPP pusat memang sebatas melaporkan. Namun ditegaskan, dirinya memiliki kapasitas dalam memberikan pertimbangan berdasarkan pengamatannya di Kobar ini.

Dikatakan, pembangkangan yang dilakukan kader di daerah membuat DPP malu. “Bisa saja nati Pak Supit (Ahmadi Nur Supit) yang mengambil tindakan, bisa juga Sekjen (Idur Marham) yang tanda tangan, atau bisa juga pimpinan yang lain. Tinggal di DPP saja lagi, apakah malu atau tidak diperlakukan (oleh Golkar Kobar) seperti ini?,” cetusnya.

Muhammad menerangkan, mestinya Golkar Kobar paham akan wawasan ketatanegaraan di Republik Indonesia ini bahwa segala sesuatunya tersentralisasi ke pusat dan sistem negara bukan merupakan menganut kerajaan. Dia heran mengapa pengurus Golkar di Kobar tak mau menaati instruksi pusat. “Secara psikologis, ingin menjadi raja di daerah. Tapi tidak mau taat dengan pusat. Padahal, negara kita ini bukan negara kerajaan. Negara republik. Di mana semuanya itu tersentralisasi,” Muhammad menerangkan.

PANGKALAN BUN – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) telah mengeluarkan Nomor B-616/Golkar/VII/2010 dengan klasifikasi penting yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News