Kader Muda Makin Nafsu Kuasai Golkar
Kamis, 23 Juli 2009 – 18:36 WIB

Kader Muda Makin Nafsu Kuasai Golkar
JAKARTA -- Kelompok kader muda di tubuh Golkar semakin berani mengeluarkan pernyataan yang melawan arus. Keinginan untuk bisa menguasai kepengurusan di DPP Partai Golkar periode mendatang juga disampaikan terang-terangan. Di saat arus besar di tubuh Golkar menghendaki partai beringin itu menjadi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, motor kader muda, Yuddy Chrisnandi malah menegaskan, bila dirinya nanti terpilih menjadi Ketua Umum, maka Golkar akan ditempatkan sebagai partai oposisi. Pria yang telah menyampaikan secara resmi pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar di forum pleno DPP pekan lalu itu mengakui, untuk saat ini hingga Oktober mendatang, posisi Golkar jelas masih menjadi pendukung pemerintah. Pasalnya, saat ini Jusuf Kalla masih menduduki jabatan sebagai wakil presiden. Yuddy juga mengatakan, JK sendiri belum pernah memberikan sinyal mengenai posisi Golkar di masa mendatang, apakah harus sebagai pendukung pemerintah atau sebagai partai oposisi. "Pak JK tidak bisa memberikan berkomitmen karena beliau tidak ikut mencalonkan diri lagi menjadi Ketua Umum," ujar Yuddy yang dikenal cukup dekat dengan JK itu.
"Kalau Yuddy Chrisnandi yang jadi Ketua Umum, Partai Golkar pasti akan menjadi partai oposisi," tegas Yuddy dalam diskusi bertema 'Membangun Tradisi Oposisi Politik' di Jakarta, Kamis (23/7). Dia berani memberikan jaminan seperti itu lantaran menurutnya, posisi Ketum sangat menentukan arah keberpihakan Golkar. Jadi, apakah menjadi oposisi atau pendukung pemerintah, sangat tergantung sikap politik Ketum Golkar yang terpilih nantinya.
Baca Juga:
Menurutnya, di masa mendatang Golkar lebih baik menjadi oposisi agar ada imej baru Golkar di mata masyarakat. Dengan menjadi oposisi, katanya, Golkar bisa lebih dekat dengan masyarakat. "Untuk itu Golkar di masa mendatang memerlukan figur yang independen, yang mampu menjaga jarak dengan pemerintahan," cetusnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kelompok kader muda di tubuh Golkar semakin berani mengeluarkan pernyataan yang melawan arus. Keinginan untuk bisa menguasai kepengurusan
BERITA TERKAIT
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada