Kader PAN Ingin Lepas dari Bayangan SBY
jpnn.com - JAKARTA - Jelang Kongres ke-IV PAN di Bali akhir Februari nanti, sejumlah ketua DPD PAN meminta agar partai berlambang matahari terbit tersebut menjaga independensinya dari pihak luar. Terutama dari kekuatan partai lain yang ingin memengaruhi.
Ketua DPD PAN Kabupaten Cilacap Muharno Fauzi mengungkapkan, PAN sebagai salah satu partai besar di Indonesia harus bisa menjaga independensinya dari kekuatan partai lain. Independensi sangat penting bagi arah dan gerak sebuah partai politik untuk merangkul suara rakyat dalam jumlah besar.
Muharno merasa di era kepemimpinan sekarang tampak PAN berada di bayang-bayang kekuatan partai lain seperti Demokrat.
“Fakta itu sulit dibantah, terlebih dengan melihat kedekatan Pak Hatta dengan SBY. Sebagai kader kita tidak ingin PAN terus berada di bayang-bayang SBY,” kata Muharno, Selasa (27/1) pagi.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua DPD PAN Blitar Heri Romadhon. Menurutnya, arah politik PAN ke depan tidak akan jauh berbeda dengan sekarang jika PAN kembali dipimpin Hatta.
Masyarakat, kata dia, akan tetap melihat bahwa PAN seolah berada di bawah kendali Demokrat. Kenyataan tersebut jelas terlihat karena selama ini Hatta menjadi anak kesayangan di mata SBY.
"Jika PAN menargetkan menjadi partai pemenang di 2019, berarti PAN mesti bertransformasi menjadi partai yang disegani, punya sikap politik yang jelas, dan tidak ikut-ikutan dengan partai lain,” tegas Heri. (flo/jpnn)
JAKARTA - Jelang Kongres ke-IV PAN di Bali akhir Februari nanti, sejumlah ketua DPD PAN meminta agar partai berlambang matahari terbit tersebut menjaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan