Kader PD Tuding Menteri ESDM Bikin Hubungan Jokowi dan SBY Terganggu

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyeret nama Presiden RI keenam, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam polemik mafia migas di PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) membuat kader Partai Demokrat (PD) berang. Menurut politikus PD di DPR, Jefry Riwu Kore, pernyataan Sudirman telah membuat hubungan SBY dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam posisi tak nyaman.

Menurut Jefry, SBY selaku ketua umum Partai Demokrat yang menjadi partai penyeimbang bagi pemerintahaan saat ini selalu berupaya menjaga hubungan baik dengan partai politik lainnya. Selain itu, lanjut Jefry, baik PD maupun SBY juga berupaya menjaga hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi.

"Tentunya pernyataan Pak Sudirman Said membuat ketidaknyamanan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Pak SBY," kata Jefrry di gedung DPR Jakarta, Selasa (19/5).

Karenanya dia meminta agar Presiden Jokowi segera memanggil Sudirman untuk mengklarifikasi pernyataannya itu. Sebab, jangan sampai pernyataan yang dilontarkan Sudirman membuat kegaduhan yang mengganggu keharmonisan politik. "Karena apa yang dilakukan Pak Sudirman Said sudah mengarah ke fitnah dan pencemaran nama baik kepada ketua umum kami," tuturnya.

Politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menegaskan, SBY selama 10 tahun menjadi presiden selalu berkomitmen dalam menghilangkan hal-hal yang merugikan negara. Hanya saja, kata Jefry, soal Petral memang SBY tak pernah mendapat masukan.

"Semua orang tahu, bagaimana komitmen Pak SBY dalam memberantas segala bentuk yang merugikan rakyat. Apalagi Pak SBY sudah mengeluarkan pernyataan tidak ada masukan dari siapapun untuk membubarkan Petral," tandasnya.(fat/jpnn)