Kader PDIP Bilang Presiden Boleh Kampanye Asalkan Cuti
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan seorang presiden memiliki hak untuk melakukan kampanye dan memihak capres.
“Ini hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja. Yang paling penting presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh memihak, boleh,” ungkap Jokowi di Jakarta, Rabu (24/1).
Dia mengatakan bahwa yang paling penting ialah bahwa ketika seorang pejabat publik, seperti presiden sedang melakukan kampanye, mereka tidak diizinkan menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh negara.
Pernyataan Jokowi ini pernah disampaikan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu dalam sebuah wawancara pada Minggu (22/7/2023).
Adian mengatakan presiden sebenarnya tidak dilarang untuk terlibat dalam kampanye.
Dia mengatakan bahwa aturan tersebut sudah dijelaskan dalam undang-undang.
"Menurut undang-undang kita tidak ada larangan bagi presiden untuk ikut dalam kampanye, asalkan dia mengambil cuti," ujar Adian. (jpnn)
Politikus PDIP tidak mempermasalahkan presiden melakukan kampanye dan memihak capres asalkan mengambil cuti.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal