Kader PDIP Ingin Jokowi Copot Menteri Penghalang Istana-Partai
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin mengakui adanya suara kader partainya yang menginginkan agar Presiden Joko Widodo segera melakukan reshuffle (pergantian) menteri-menteri di Kabinet Kerja. Salah satu menteri yang disebut-sebut harus di-reshuffle adalah Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia dituding sebagai penghalang komunikasi Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan.
"Akhir-akhir ini saya banyak mendengar rekan mulai menghendaki adanya reshuffle di kabinet Pak Jokowi, bahkan secara jelas menunjuk satu dua orang yang konon itu menjadi barrier (penghalang) antara Istana dengan keputusan partai," kata TB Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/2).
Hanya secara pribadi, politikus yang akrab disapa Kang TB ini mengajak agar keputusan mengganti atau tidak jajaran menteri di Kabinet Kerja, sebaiknya diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Saya mengajak lebih arif soal reshuffle. Kita serahkan, beri keleluasaan Pak Jokowi. Beliau kan manajer tertinggi di Republik ini," katanya.
Politikus PDIP yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR itu tidak ingin keputusan mengganti menteri dilakukan karena ada tekanan. Kalaupun ada komunikasi antara Presiden dengan partai pengusung yang kurang mulus, dia mendorong agar itu yang diperbaiki.
"Maksud saya apapun yang diputuskan Pak Jokowi biarlah menjadi dasar pemilihan Pak Jokowi, murni tidak ada tekanan," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin mengakui adanya suara kader partainya yang menginginkan agar Presiden Joko Widodo segera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024