Kader PDIP Masih Yakin Ahok-Djarot Menang Sekali Putaran, Nih Analisanya...

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Darmadi Durianto menyatakan, survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot)  bukan satu-satunya alat ukur keterpilihan jago partainya di pilkada DKI Jakarta itu.

“Elektabilitas bukan satu-satunya tolak ukur akhir untuk menentukan pemenang," kata Darmadi di gedung DPR, Senin (28/11).

Darmadi menyatakan hal itu untuk menanggapi hasil survei Indikator dan Poltracking yang menempatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviani Murni (Agus-Sylvi) berada di urutan teratas. Sedangkan Ahok-Djarot yang merupakan calon petahana justru berada di posisi kedua.

Menurut Darmadi, hal yang harus diingat adalah antusiasme pemilih di DKI. Menurutnya, hal itu sangat menentukan calon yang akan memenangi pilkada.

Lebih lanjut mantan anggota dewan pakar di Megawati Institute itu mengatakan, tingkat antusiasme memperlihatkan komitmen yang kuat dari pemilih terhadap pasangan calon. Komitmen itu itu bersifat emosional dan jangka panjang.

"Saat ini, tingkat antusiasme pemilih Ahok-Djarot lebih tinggi daripada pasangan lain, terutama antusiasme dalam merekomendasikan dan mempromosikan pasangannya ke pemilih lain," jelasnya.

Dia mengungkapkan, tingkat antusiasme pemilih Ahok-Djarot hampir mencapai skor 2,4. Sementara tingkat antusiasme pasangan lain masih dibawah satu.

“Sehingga hampir dipastikan Ahok-Djarot akan menang dalam satu putaran. Saya sama sekali tidak khawatir dengan survei tingkat elektabilitas Ahok-Djarot," pungkas anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.(fat/jpnn)