Kader PKK Dilatih Redam Potensi KDRT
Rabu, 07 Juli 2010 – 23:03 WIB
JAKARTA -Untuk mengantisipasi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menjadi ujung tombak di tengah masyarakat. Dengan cara terjun langsung ke masyarakat, diharapkan mampu meredam setiap potensi KDRT. Plh Walikota Jakarta Pusat, Fatahillah mengatakan, keberadaan TP PKK di tengah masyarakat sangat strategis untuk menyampaikan segala program dan kebijakan. Termasuk menyampaikan informasi tentang penghapusan tindak KDRT. Ia juga menegaskan, para kader PKK dituntut berani mengambil sikap tegas bisa melihat peristiwa KDRT di depan mata. Ini untuk mengantisipasi semakin meluasnya yang kerap merugikan kaum perempuan dan anak-anak.
Demikian disampaikannya ketika membuka komunikasi informasi edukasi (KIE) perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan bagi ketua dan kader PKK se-Jakarta Pusat, kemarin, di kawasan Menteng. Selama ini, selalu ada anggapan bahwa tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan rumah tangga tidak bisa dicampuri oleh orang lain. Menurut dia, pemahaman seperti itu merupakan salah persepsi. Karena itu, peranan TP PKK akan menjadi sangat berpengaruh dalam meluruskan pemahaman di tengah masyarakat.
Baca Juga:
”Segenap jajaran TP PKK setidaknya bisa memahami Undang Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, dan menyebarluaskan kepada masyarakat disekitarnya. Dengan demikian jika terjadi kasus tindak kekerasan, korban akan mengerti harus kemana mengadu dan mendapatkan pertolongan dengan segera,” ujar Fatahillah.
Baca Juga:
JAKARTA -Untuk mengantisipasi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menjadi ujung
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS