Kader PKS Teriak, Pecat Fahri Hamzah, Pengamat Bilang Begini
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menilai protes kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ansory Siregar yang meminta pimpinan DPR memecat Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua DPR menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak memahami proses hukum.
“Protes itu menunjukkan ke publik tentang karakter sebenarnya dari elite PKS. Semua keinginannya adalah hukum. Di luar keinginannya dianggap melawan hukum. Ini memperkuat bukti, mereka tidak paham proses hukum,” kata Budyatna, Kamis (2/6), menyikapi aksi protes Ansory, di Sidang Paripurna DPR.
Menurut Budyatna, sepertinya PKS merasa rumahnya diacak-acak oleh putusan sela PTUN. Sayangnya, ujar dia, partai dakwah itu tidak sadar bahwa yang pertama-tama mengacak-acak PKS adalah elitenya sendiri.
“Mungkin mereka merasa rumahnya diacak-acak oleh pengadilan. Padahal penyebabnya elit sendiri yang membuat keputusan tanpa landasan hukum yang kuat," tegas Guru Besar FISIP UI ini.
Dia contohkan, elite PKS tidak bisa menjawab pertanyaan Fahri terkait kesalahan apa yang dia lakukan termasuk mengapa para kader yang sudah divonis karena kasus korupsi dan etik tapi tidak dipecat sebagai kader?
“Harusnya mereka bisa menjawab itu, tapi karena elitenya otoriter, tidak menjawab itu," tegasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini