Kader PKS Terlibat Terorisme? Ini Kata Kepala BNPT
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menyatakan, aparat terus mendalami alasan kepergian politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhamad Nadhir Umar ke Turki. Meski Nadir mengaku ke Turki untuk alasan misi kemanusiaan, namun Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri tak percaya begitu saja.
"Kalau untuk yang PKS sedang dalam pengembangan penanganannya. Karena masih berbagai macam motifnya, terutama masuk ke sana untuk humanitarian, memberikan bantuan. Tapi sedang didalami oleh teman-teman di Densus 88," ujar Suhardi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (10/4).
Seperti diketahui, Nadir dijemput Densus 88 saat tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu lalu (8/4). Anggota DPRD Pasuruan itu sebelumnya dideportasi dari Turki setelah sempat menyambangi perbatasan Suriah dan mau masuk ke Lebanon.
Karenanya Suhardi belum bisa memastikan keterkaitan Nadir dengan jaringan terorisme. Alasannya, hal itu masih dalam penyelidikan,
"Bukan kami tidak bisa mengambil kesimpulan itu. Masih pendalaman. Nanti salah kalau kami mengambil kesimpulan dulu, Itu sedang didalami ya," kilahnya.(fat/jpnn)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menyatakan, aparat terus mendalami alasan kepergian politikus Partai Keadilan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Indonesia Masuk BRICS, Sukamta: Peluang Strategis Memperluas Jaringan Ekonomi & Diplomasi Global