Kader Terjerat Korupsi, Elektabilitas Golkar Bakal Melemah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai banyaknya kader Golkar yang terjerat kasus di KPK akan memperlemah elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu di Pemilu 2019.
BACA JUGA : Golkar: Jokowi Mengakhiri Penderitaan Rakyat
Ujang menilai peluang Golkar tampil seperti di pemilu-pemilu sebelumnya, terutama Pileg 2019 bakal mengalami kesulitan akibat sejumlah elitenya terjerat kasus hukum.
Menurutnya suara Golkar di Pileg 2019 diprediksi mengalami penurunan dibandingkan Pileg 2014.
"Memperlemah, karena berita tersebut merupakan sentimen negatif," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (4/4).
BACA JUGA : Bowo Disikat KPK, Sekjen Golkar: Dia Cuma Bagian Kecil
Ujang menilai, isu korupsi yang menjerat kader Golkar bakal memperberat partai itu menghadapi Pemilu 2019.
"Peluang untuk menjadi dua besar sepertinya akan sulit. Karena Gerindra terus merangkak. Sedangkan Golkar terkena terkena badai korupsi lagi," paparnya.
Golkar telah diterjang sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi dan kadernya.
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri
- Bahlil Lahadalia Resmi Bergelar Doktor, Sarmuji: Berdampak Positif Bagi Kepemimpinan di Golkar
- Perekonomian Kendal Meningkat, Pengamat: Dico Pemimpin yang Berhasil
- Sarmuji Tepis Kursi Ketua MPR Sudah Tradisi Diisi Partai Golkar