Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede

Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede
Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede
DPP PG di Jakarta sepertinya tidak begitu reaktif menyikap kasus ini. Berbeda dengan saat menanggapi pencalonan Abdul Wahab Dalimunthe sebagai gubsu yang buru-buru DPP mengeluarkan surat pemecatan, kali ini DPP tenang-tenang saja, meski Rizal Sani, salah seorang kader Golkar yang ditangkap, masih menjabat Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu.

"Karena kita menjunjung azas praduga tidak bersalah. Kan sekarang mereka masih berstatus tersangka," ujar Sumarsono. Dengan alasan itu pula, DPP sama sekali belum berpikir mengenai jenis sanksi yang akan dijatuhkan kepada 2 kadernya itu.

Saat dimintai tanggapan terhadap cerita Kasat Reskrim Polres Jakpus Kompol S.Nainggolan,Sk,MA bahwa ketiga tersangka sangat kooperatif, mengakui perbuatannya, dan minta segera diproses, Sumarsono menjawab," Ya, memang harus seperti itu, karena Golkar itu sangat menghargai proses hukum."

Sebelumnya, Korwil Sumut DPP PG Leo Nababan mengatakan, pemecatan akan dilakukan bila mereka memang tertangkap tangan sedang bermain judi. Sebaliknya, bila ternyata mereka hanya iseng-iseng saja guna mengisi waktu luang, DPP PG akan melakukan pembelaan. Leo juga menuding ada aroma politis di balik perkara yang menghebohkan masyarakat Labuhan Batu ini.

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) tetap yakin masyarakat Labuhan Batu, Sumut, bisa menilai secara obyektif kasus yang menimpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News