Kader Teteskan Darah untuk Mega
Selasa, 22 Februari 2011 – 09:28 WIB
Rudi mengakui, kegiatan ini dipelopori oleh para aktivis muda partai yang tidak rela ketua umumnya dizalimi. Rudi menambahkan bahwa jika Mega tetap dipanggil oleh KPK, seluruh kader dari Jabar akan mengawal ketua umum ke Jakarta yang berjumlah minimal 60 ribu orang. Yang pertama akan datang ke Jakarta, PDIP dari Bekasi, Depok, Bogor, Purwakarta dan Karawang, adan Bandung. Daerah lainnya akan menyusul," ancamnya.
Mega dikirim surat pemanggilan untuk menjadi saksi meringankan. Mega dipanggil berdasarkan permintaan dari tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI Miranda Goeltom. Yang kebetulan berasal dari PDIP Poltak Sitorus dan Max Moein, bukan keinginan KPK. Rudi mengatakan bahwa sekarang yang datang ke KPK adalah Sekjen PDI-P, Cahyo Kumolo.
Sekretaris Umum PDIP Jabar, Herry Mei menambahkan, kegiatan ini merupakan ekspresi kesetian dari kader dan sayap partai. “Kita sudah pernah melakukan aksi ini pada 1996 ketika Bu Mega dizalimi. Sekarang pun sama,” kata Hery, seraya menjelakan bahwa aksi solidaritas ini akan tetap berlangsung sampai ada intruksi dari pusat dan sikap jelas dari KPK.
Selain cap jempol darah, para kader membentuk posko sukarelawan oleh para DPC PDI-P se–Jabar. Tujuannya untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai mengawal ketua umum partai ke Jakarta.
BANDUNG – Puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat mengecam keras tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BERITA TERKAIT
- Berbekal Ilmu dari Pelatihan P3PD, Persoalan Batas Desa Bisa Dituntaskan
- Prabowo Resmi Lantik 48 Menteri dan 5 Pejabat Kabinet Merah Putih
- Inilah Profil Teuku Riefky, Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Prabowo
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Ini Lho Jabatan dan Tugas Qodari di Istana Kepresidenan
- Kades Bujang Mengakui Manfaat Besar Pelatihan P3PD, Simak Ceritanya