Kadernya Dibogem, FPD DPR Bakal Polisikan Kader PPP
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Didik Mukrianto akan memperkarakan anggota komisi VII DPR fraksi PPP, Mustofa Assegaf. Itu merupakan buntut dari pemukulan yang dilakukan Mustofa terhadap Wakil Ketua Komisi VII dari FPD, Mulyadi di sela-sela rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (8/4).
Menurut Didik, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada kadernya di komisi yang membidangi energi itu. Karena itu, FPD memandang perlu membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Saya sudah minta konfirmasi ke Pak Mul. Pemukulan terhadap beliau oleh PPP. Kami memandang perlu (melapor ke polisi). Ini sebuah penganiayaan masuk delik tindak pidana," katanya saat dihubungi, Rabu (8/4) malam.
Didik menyebutkan, tindakan hukum itu atas permintaan Mulyadi sendiri. Di sisi lain, karena yang memukul adalah anggota dewan, maka jalur Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) juga akan ditempuh.
"Sudah koordinasi dengan Pak Mul, minta tindakan hukum yang diperlukan. Sudah barang tentu karena kejadian ini dilakukan anggota dewan juga maka minta mekanisme dijalankan juga MKD," jelasnya.
Setelah rapat kerja tersebut ditutup, sejumlah tim dokter DPR sempat memasuki ruang pimpinan komisi VII. Menurut Didik, tim dokter tersebut melakukan pengobatan terhadap Mulyadi sekaligus proses visum.
"Diobati dulu baru besok akan ambil tindakan. Ruang untuk melaporkan sangat terbuka kalau dengar ceritanya," tambah Didik. (fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Didik Mukrianto akan memperkarakan anggota komisi VII DPR fraksi PPP, Mustofa Assegaf. Itu merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan