Kadernya Ditangkap KPK, PDIP: Tidak Makan Uang Rakyat, Kok
![Kadernya Ditangkap KPK, PDIP: Tidak Makan Uang Rakyat, Kok](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/11/28/ketua-dpd-pdi-perjuangan-jawa-barat-jabar-ono-surono-foto-40.jpg)
jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna ditangkap KPK atas kasus dugaan korupsi.
Partai tempat Ajay bernaung yakni PDI Perjuangan menilai kasus yang menjerat kadernya itu harus menjadi sebuah pelajaran bagi seluruh kepala daerah.
"Catatan saya, bagi kepala daerah baik (dari) PDIP dan semua, masalah Pak Ajay ini harus menjadi pelajaran, bahwa terkait dengan permainan proyek itu ya harus didudukkan pada peraturan perundang-undangan yang ada," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu.
Selain menjadi Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi.
Ono mengatakan, DPD PDI Perjuangan Jabar menyerahkan proses hukum pada aparat yang berwenang dan tidak akan memberikan advokasi untuk Ajay Muhammad.
"Jadi PDIP tidak pernah kenal advokasi untuk pelaku tersangka korupsi, jadi selama ini tidak ada dan tidak pernah ada advokasi," ujar Ono.
Ono menuturkan, permasalahan hukum yang menjerat Ajay Muhammad itu bukan terkait APBD dan proyek negara serta tidak terhubung dengan uang rakyat.
Ajay terlibat masalah hukum dalam hal pembangunan rumah sakit swasta di Kota Cimahi.
PDIP menilai kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna jadi pelajaran buat kepala daerah lain.
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto