Kades Kohod Akhirnya Muncul, Klaim Sebagai Korban, Lalu Minta Maaf Atas Gaduh Pagar Laut

Kades Kohod Akhirnya Muncul, Klaim Sebagai Korban, Lalu Minta Maaf Atas Gaduh Pagar Laut
Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Arsip (tengah) memberikan keterangan pers terkait kasus pemalsuan SHGB/SHM pagar laut di Tangerang, Jumat. ANTARA Foto/Azmi.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip yang sempat 'menghilang' sejak 25 Januari 2025 akhirnya kembali muncul ke publik.

Arsin sebelumnya ramai dibicarakan diduga terlibat Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Kabupaten Tangerang. 

"Dalam kesempatan ini saya secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa, atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod, oleh karenanya pada kesempatan ini dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf," kata Arsin dikutip JPNN.com, Sabtu (15/2).

Arsin mengeklaim dirinya juga korban atas kasus munculnya SHGB dan SHM di area laut Tangerang yang dilakukan oleh pihak lain.

"Saya mau sampaikan bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain," ucap dia.

Menurut dia, ketidaktahuannya akan aturan membuat dirinya berada di posisi saat ini.

Dia mengaku akan melakukan evaluasi dalam memberikan pelayanan publik di Desa Kohod.

"Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati dalam melakukan pelayanan publik di Desa Kohod. Hal ini juga akan dievaluasi dan semua saya serahkan kepada kuasa hukum saya," lanjutnya.

Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip yang sempat 'menghilang' sejak 25 Januari 2025 akhirnya kembali muncul ke publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News