Kades Sebut Raskin-BLSM Pembodohan
Minggu, 21 Juli 2013 – 02:25 WIB
”Kami berkoordinasi dengan BPD, RT, dan RW. Nah, supaya adil kami berikan kepada rumah tangga yang sudah tidak dijatah raskin lagi,”katanya.
Baca Juga:
Bukan hanya di Desa Pabuaran, hal serupa terjadi di Desa Cilebut Timur. Di desa ini, jatah raskin hanya sebanyak tiga ton 105 kilogram untuk 207 KK. Sebelumnya tiga ton 225 kilogram untuk 215 KK. ”Memang hanya delapan orang yang tidak dapat raskin lagi, tapi sebetulnya mereka masih membutuhkan,” kata Kepala Pembangunan Desa Cilebut Timur, Ade Bagus.
Dikonfirmasi, Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kabupaten Bogor Dadang Irfan membantah jika penyaluran raskin tidak tepat sasaran. Sebaliknya, Mantan Kadispora itu menyebutkan bahwa data yang dibuat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) sudah valid.
Sementara itu, menurut data BPS, pada Januari hingga Mei 2012 ada 251,498 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang mendapat jatah raskin. Namun setelah di-ranking, pada Juni hingga Desember 2012 berkurang menjadi 185,698 RTS. Kemudian berkurang kembali menjadi 155.894 RTS pada 2013 ini.
BOJONGGEDE-Jatah beras untuk warga miskin (raskin) Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, berkurang. Tahun ini, Desa Pabuaran hanya mendapat jatah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS