Kadhafi Akhirnya Nego dengan Oposisi
Sabtu, 18 Juni 2011 – 05:05 WIB
TRIPOLI - Pintu rekonsiliasi antara pemerintah dan pemberontak Libya mulai terbuka. Utusan pemerintah Rusia, Mikhail Margelov, yang berada di Tripoli kemarin (17/6) mengungkapkan, kedua pihak yang bertikai tengah melakukan dialog langsung. Namun kabar tersebut dibantah oleh Dewan Transisi Nasional (NTC), kubu oposisi. Seorang pejabat (NTC), yang enggan disebutkan identitasnya, kepada AFP menyatakan, posisi pemberontak tidak berubah. "Kadhafi harus lengser. Saiapapun orangnya yang melakukan negosiasi dengan syarat Kadhafi tetap berada dalam posisinya, akan langsung kami keluarkan surat pencekalan kepadanya," tegasnya.
Margelov yang berada di Tripoli, selama 1 hari, Kamis (16/6), setelah menemui kelompok pemberontak di Benghazi, pekan lalu, menyatakan adanya pertemuan itu setelah bertemu dengan Perdana Menteri Libya, versi oposisi, Baghdadi al-Mahmudi.
"Sudah dipastikan bahwa negosiasi langsung antara Benghazi dan Tripoli sedang berlangsung," terang Margelov, yang dikutip kantor berita Rusia ITAR-TASS. "PM Libya memberi tahu saya bahwa pertemuan itu tidak termasuk dialog di Paris kemarin, Rabu (15/6)," tambahnya. Dia tak menjelaskan isi pertemuan tersebut.
Baca Juga:
TRIPOLI - Pintu rekonsiliasi antara pemerintah dan pemberontak Libya mulai terbuka. Utusan pemerintah Rusia, Mikhail Margelov, yang berada di Tripoli
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif