Kadhafi Anggap Mati Syahid
Para Pengikutnya Dibantai Masal
Selasa, 25 Oktober 2011 – 08:00 WIB
Dalam surat yang sama Kadhafi juga menjelaskan alasan mengapa dia tak mau menyelamatkan diri ke negara lain atau meminta suaka. Baginya, itu sebuah cara yang tidak terhormat. Padahal, tawaran bantuan dari luar Libya diakuinya banyak.
Baca Juga:
"Kita akan memberikan pelajaran kepada generasi masa depan bahwa memilih melindungi negara ini adalah sebuah kehormatan dan menjualnya (kepada kekuatan asing) merupakan pengkhianatan terbesar yang terus diingat meski ada yang berusaha menceritakan hal sebaliknya," tulis Kadhafi dalam suratnya.
Surat wasiat itu sejatinya diserahkan kepada tiga orang berbeda oleh Kadhafi saat masih berlindung di Sirte. Tapi, orang pertama tewas dan yang kedua tertangkap. Dari tangan orang ketiga yang berhasil meloloskan dirilah surat itu akhirnya terpublikasikan di situs Seven Day News.
Sementara itu, NTC belum bisa memutuskan di mana bekas musuh besar mereka itu dimakamkan. Kalau di Sirte, mereka khawatir makam Kadhafi akan menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintaha baru Libya. Sedangkan jika dikubur di tempat lain, kecaman terhadap mereka bakal kian menguat menyusul beredarnya rekaman bahwa Kadhafi disiksa dulu sebelum dieksekusi tembak di kepala.
TRIPOLI - Libya baru pasca Muammar Kadhafi sudah dideklarasikan Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memegang kendali pemerintahan interim
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer