Kadhafi Anggap Mati Syahid
Para Pengikutnya Dibantai Masal
Selasa, 25 Oktober 2011 – 08:00 WIB
Menurut Human Rights Watch, kalau NTC gagal menginvestigasi beberapa dugaan pembantaian masal itu, para pemberontak berkeyakinan bahwa mereka tak bakal tersentuh hukum.
Sementara itu, fokus NTC berpusat pada pembentukan pemerintahan interim yang akan menggantikan kedudukan mereka sebagai pengendali negeri di tepi Laut Mediterania. Ada kecenderungan, pemerintahan baru nanti menerapkan sistem hukum berdasar syariah Islam.
Rencananya, pemerintahan baru itu dibentuk dalam kurun waktu satu bulan. Lalu, dalam jangka delapan bulan ke depan, konstitusi baru dilahirkan. Setelah itu, dalam waktu paling lambat setahun, dihelatlah pemilu legislatif dan presiden.
"Sebagai negara Islam, kami akan mengadopsi syariah sebagai hukum utama," kata Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil, seperti dikutip Daily Telegraph. "Semua hukum yang bertentangan dengan syariah Islam harus dianulir dan tak berlaku lagi," tambahnya.
TRIPOLI - Libya baru pasca Muammar Kadhafi sudah dideklarasikan Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memegang kendali pemerintahan interim
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer