Kadhafi Anggap Mati Syahid
Para Pengikutnya Dibantai Masal
Selasa, 25 Oktober 2011 – 08:00 WIB
Menurut The Guardian, penerapan syariah Islam diperkirakan menimbulkan masalah baru. Perpecahan bisa terjadi antara kelompok Islamis yang berpusat di Benghazi dan kaum sekuler yang pro-Barat di Tripoli.
Sekarang saja di kota-kota sebelah timur Libya yang dekat dengan Benghazi, mulai bermunculan spanduk atau poster mengecam intervensi Barat. Padahal, siapa pun tahu bahwa keberhasilan para pemberontak mendongkel Kadhafi tak lepas dari bantuan NATO. "Jangan Ada Lagi Intervensi Asing-Orang Libya Bisa Melakukan Sendiri," bunyi salah satu spanduk di Benghazi. (c2/ttg)
TRIPOLI - Libya baru pasca Muammar Kadhafi sudah dideklarasikan Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memegang kendali pemerintahan interim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer