Kadhafi Bakal Persenjatai Warga Sipil
Setelah Tripoli dan Misrata Diserang Koalisi
Senin, 21 Maret 2011 – 06:06 WIB
Selain didukung PBB via resolusi Dewan Keamanan, Operasi Odyssey Dawn itu juga diapresiasi para kepala negara yang pasukannya terlibat. Presiden AS Barack Obama yang tengah berkunjung ke Brazil menyatakan kalau serbuan itu diperlukan karena dunia tak tahan lagi melihat seorang tiran melakukan kekejaman kepada rakyatnya sendiri. Perdana Menteri Inggris David Cameron juga menganggap operasi militer itu "diperlukan, legal, dan benar."
Namun, Obama memastikan kalau tindakan militer yang dilakukan di Libya itu sangat terbatas. "Tak ada pasukan darat Amerika yang telah dan akan terlibat," katanya seperti dikutip Associated Press.
AS pernah menyerang Libya pada 1986, di masa pemerintahan Presiden George Bush, menyusul pengeboman di sebuah diskotik di Berlin, Jerman, yang diyakini Washington diotaki Tripoli. Ledakan itu menewaskan tiga orang, termasuk dua tentara Amerika. Sedangkan serangan udara AS ke Tripoli membunuh 100 orang, termasuk putri adopsi Kadhafi. (ttg)
TRIPOLI - Pemimpin Libya Moammar Kadhafi bereaksi keras terhadap serbuan yang dilakukan pasukan koalisi di Tripoli dan Misrata. Kemarin (20/3), sembari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer