Kadhafi Diduga Menyeberang ke Aljazair
Diboyong Konvoi Enam Mobil Lapis Baja
Minggu, 28 Agustus 2011 – 05:19 WIB

Kadhafi Diduga Menyeberang ke Aljazair
Menaklukkan Sirte dan menangkap Kadhafi sangat penting artinya bagi Dewan Transisi Nasional, organisasi yang memayungi pemberontak, agar bisa sepenuhnya mendapat pengakuan internasional. Hingga kini, lebih dari 30 negara memang sudah mengakui mereka, tapi tidak demikian halnya dengan Uni Afrika, organisasi berpengaruh di Benua Hitam tersebut.
Selain itu, kalau Sirte bisa ditaklukkan, berarti jalur antara Tripoli di barat dan Benghazi di timur sepenuhnya di tangan pemberontak. Jalur itu merupakan urat nadi perekonomian Libya.
"Saya tidak akan berhenti berjuang hingga Kadhafi tertangkap," kata Abdullah Maiteeg, seorang mantan insinyur perminyakan yang kini menjadi tentara pemberontak kepada Daily Telegraph.
Di saat persembunyian Kadhafi tak kunjung diketahui, krisis kemanusiaan semakin menghantui Libya. Di rumah sakit di Abu Salim, pinggiran Tripoli, Daily Telegraph kemarin melaporkan adanya 80 jenazah tak terurus. Suplai listrik, air bersih, dan obat-obatan juga kian minim. (c4/ttg)
TRIPOLI - Pemimpin Libya yang di ujung tanduk kekuasaan, Muammar Kadhafi, dikabarkan menyeberang ke negara tetangga, Aljazair, Jumat lalu (26/8).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza