Kadhafi Diprediksi Bakal Bunuh Diri
Minggu, 27 Februari 2011 – 05:50 WIB
BROTHERLY Leader Muammar Kadhafi merupakan salah seorang pemimpin dunia dengan masa jabatan terlama di Benua Afrika dan Arab. Sejak menumbangkan Raja Idris I dalam kudeta damai pada 1969, kolonel 68 tahun itu tak pernah sekali pun lengser dari posisinya. Padahal, dia sebenarnya tidak memiliki jabatan apa pun dalam pemerintahan. Sebab, Libya memiliki presiden dan perdana menteri (PM).
"Buah pikiran, perilaku, sikap, dan strateginya unik. Tapi, dia adalah politikus yang cerdik. Tidak ada yang bisa membantah hal tersebut," kata Saad Djebbar, pengamat politik Libya, dalam wawancara dengan BBC pekan lalu.
Keunggulan strategi politik Kadhafi, lanjut dia, tampak dari kemampuannya bertahan di pucuk tertinggi pemerintahan Libya. Meskipun, ada Presiden Mohamed Abu Al-Quasim Al-Zwai yang menjadi kepala negara dan PM Baghdadi Mahmudi yang mengepalai pemerintahan.
Kadhafi memimpin Libya dengan gaya diktatornya sejak berusia 27 tahun. Pada masa muda, pria kelahiran Gurun Sirte itu sangat mengagumi mendiang Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser. Terinspirasi jiwa nasionalis idolanya itulah, Kadhafi muda terlibat dalam protes anti-Israel saat terjadi Krisis Suez pada 1956.
BROTHERLY Leader Muammar Kadhafi merupakan salah seorang pemimpin dunia dengan masa jabatan terlama di Benua Afrika dan Arab. Sejak menumbangkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer